"Kalau pengen ngeluarin album instrumental memang sudah lama. Cuma waktu
itu nggak ketemu kesempatannya, mungkin baru sekarang ketemunya," kata David.
"Kita kontemporer aja. Kalau biasanya kita dengan vokalis, sekarang
harus kolaborasi dan direkam gitu. Dibikin video klip, beda dengan yang
lainnya. Ini juga hasil meeting dan kita coba sharing ke semua orang," ujar Lukman menambahkan.
Ternyata, walaupun tak ada suara khas Ariel di
dalam album, bukan berarti tak ada sumbangsih dari sang vokalis , "Dia
juga terlibat secara nggak langsung. Dia lebih mendengarkan, kasih
masukan. Ide-idenya juga keluar. Meski ini album instrumental, salah
satu pencetusnya adalah Ariel. Dia menyemangati untuk kita terus berkarya," tutur Lukman.
"Ariel nggak ada di sini (album), tapi penggarapannya Peterpan tetap utuh. Kita juga tetap sharing ide dengan Ariel," ucap Lukman menegaskan.
Album instrumental ini sepertinya memang terkonsep baik. Selain satu lagu single di mana Peterpa berkolaborasi dengan Momo, ada juga beberapa lagu yang diaransemen dengan memasukkan unsur orkestra. Mengaku belum mendapat nama baru, Luki menyatakan sementara ini masih menggunakan nama masing-masing.
"Nama baru belum ada, ya. Rencananya dirilisnya barengan album dan Ariel keluar. Sementara ini kita pakai nama Ariel, Reza, Luki, Lukman dan David. Kalau untuk saat ini mau dikeluarin juga nggak ada kepentingan apa-apa," sahut Luki.
Dari album instrumental ini, berdasarkan kesepakatan bersama telah dipilih menjadi single pertama adalah Di Atas Normal. Sementara Cobalah Mengerti menjadi single kedua Peterpan.
"Lagunya tetap lagu lama, cuma repackage dibuat sedemikian rupa.
Kalau aku dengar sih jauh dari lagunya, jadi nada-nada utamanya kita
hindari. Ada alat tradisional juga, kolaborasi dengan Om Idris sardi dan Hendri Lamiri. Genre juga macam-macam, kita keluar dari jalur utamanya Peterpan," kata Luki menjelaskan. (kpl/buj/rea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar